Hari keenam dari rangkaian kegiatan Student Exchange (SE), rombongan menuju ke lembaga pendidikan di Singapura yakni Sekolah Indonesia Singapura (SIS). Sambutan yang sangat baik didapatkan ketika rombongan SE tiba di halaman SIS. Seluruh siswa SIS sudah berkumpul di aula untuk menyambut dan siap mengikuti acara tepat pukul 08.00 waktu setempat, bersamaan dengan kedatangan rombongan SE dari Al-Maahira.
Rombongan SE disambut hangat oleh anggota OSIS dari SIS beserta dewan guru tepat di depan gedung kemudian diarahkan menuju ke ruang auditorium SIS. Acara dibuka dengan sambutan dari Principal SIS, Ibu Yenny Dwi Maria kemudian ditutup dengan penampilan tari saman dari siswa SIS. Acara yang dipandu oleh tim OSIS SIS ini juga menampilkan penampilan tari saman, English speech, dan paduan suara dari peserta SE Al-Maahira.
Dua jam acara di auditorium berjalan, tiba waktu siswa SIS harus kembali ke kelas masing-masing melanjutkan kegiatan belajar di kelas. Sementara itu, rombongan SE berkesempatan untuk school tour di area SIS dengan didampingi tim OSIS. Dari pertemuan yang singkat antara siswa SIS dan Al-Maahira, mereka sudah bisa berteman dan terjadi percakapan yang akrab. “Ternyata kalian cukup seru juga untuk ngobrol, seneng banget kalian bisa datang ke SIS dan bisa main bareng disini”, ucap salah satu siswa dari SIS saat sesi penyampaikan kesan di akhir acara.
Berbeda dengan kunjungan sekolah sebelumnya yang berinteraksi langsung dengan para siswa Internasional. Kunjungan ke SIS ini rombongan siswa SE bertemu dengan siswa Indonesia yang sedang tinggal di Singapura dan menempuh pendidikan di SIS. Pada kesempatan kali ini dewan guru pendamping SE dari Al-Maahira juga berkesempatan untuk saling berbagi dengan guru SIS tentang bagaimana sistem pendidikan dan kerutinan yang diterapkan pada kegiatan belajar di SIS.
Siswa dari SIS terdiri atas siswa dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, dan SMA yang berjumlah sekitar 140 siswa dengan 14 dewan guru. Mereka berasal dari beberapa wilayah di Indonesia dan sedang ikut tinggal orangtua yang bekerja di Singapura. Semoga dengan lembaga pendidikan Indonesia yang tersebar di berbagai daerah, tetap bisa menjadikan pendidikan Indonesia semakin maju dan mencetak generasi Indonesia cerdas dimanapun mereka tempuh pendidikannya.