Program Tahfidz Al-Qur’an merupakan salah satu program unggulan Al-Maahira IIBS Malang. Sebuah program yang bertujuan untuk mencetak generasi muda qur’ani, berakhlak mulia dan berprestasi. Pada setiap jenjangnya, para santri memiliki target hafalan yang harus mereka selesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan.
Sehubungan dengan semakin dekatnya kelulusan santriwati kelas XII Al-Maahira IIBS Malang tahun ajaran 2024/2025, maka Ujian Tahfidz Al-Qur’an dilakukan sebagai ajang pembuktian bagi para santri untuk mengetahui pencapaian awal mereka. Acara ini berlangsung pada hari Sabtu, 02 November 2024. Seluruh peserta Ujian berjumlah 175 santriwati yang dibagi di 4 titik lokasi berbeda yaitu, Musholla Gedung Zainab, Musholla Gedung Akademik SMA, Terra Hall dan Musholla Gedung Ummu Kultsum.
Saat ujian berlangsung, peserta mendapat kesempatan untuk menjawab pertanyaan dengan maksimal jawaban 5 baris dan berdurasi maksimal 5 menit. Terdapat 2 tim penguji yang dibentuk oleh panitia untuk menguji setiap santriwati.
KH. Abdul Mun’im Syadzili selaku Pengasuh Pesantren Asy-Syadzili Malang, turut hadir menjadi penguji tamu Ujian Tahfidz kali ini. Beliau memiliki cukup banyak prestasi dalam bidang Tahfidz maupun Tafsir Al-Qur’an baik di tingkat nasional hingga internasional. Selain itu, Syekh Utsman Sholeh Al-Makki (Ketua Yayasan Ummu Wafaa’ & Pembina Al-Maahira IIBS) dan Dr. Muhammad Arifin (Kepala Kemenag Malang) juga hadir sebagai penguji tamu sertifikasi tersebut.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh wali santri kelas XII SMA. Tidak hanya hafalan bagus yang perlu disiapkan, para santriwati juga harus menyiapkan mental dan keyakinan bahwa mereka pasti bisa menyelesaikan ujian ini dengan baik. Dukungan, doa, motivasi dari orang tua dan para guru akan menjadi bekal yang berharga bagi mereka. Ujian Tahfidz ini nantinya akan menjadi salah satu simbol keberhasilan hafalan santriwati selama tiga tahun pembelajaran.
Di akhir ujian, para peserta mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai tanda telah memenuhi standar tertentu. Dan sertifikat tersebut telah mendapat pengakuan dari Kementerian Agama serta semua tim penguji tamu. Harapannya, program ini dapat memberikan banyak manfaat dan motivasi bagi santriwati untuk terus memelihara hafalannya. Semoga hafalan itu dapat mereka amalkan dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi ladang pahala yang besar bagi orang tua mereka kelak di akhirat.