Apa peran kita sebagai guru, ustadz, musyrif, atau murabbi dalam rangka membina, mendidik, dan mengembangkan karakter anak didik (santri) kita agar menjadi santri yang beriman, baik, berkarkater dan produktif?
Pertama-tama adalah kita harus tahu apa saja tujuan pendidikan itu?. baiklah, tujuan pendidikan adalah maqashid al-Ilm (ingin mendapatkan ilmu/pengetahuan), Maqashid Al-Akhlaq (ingin mengembangkan karakter yang baik/akhlak karimah), dan Maqashid Al-Taábbud (jiwa yang tumbuh untuk menghambakan diri kepada sang pencipta).
Membina Santri (Peserta Didik)
Dalam rangka mendidik santri agar mencapai tujuan-tujuan pendidikan di atas adalah kita harus berniat dan bertekad dengan sunguh-sungguh serta berikhtiar agar santri menjadi Santri Mu'minah (Beriman) ,Mutaallimah (Pembelajar), Abidah (taat beribadah), Syakirah (pribadi yang selalu bersyukur), berakhlak mulia, dan produktif.
- Santri Mu'minah: Beriman Kepada Allah, pecaya bahwa hanya Dia-lah yang memberikan ilmu, yang menguatkan hafalan, dan memberikan pemahaman)
- Santri Mutaallimah (Pembelajar) : Mempelajari disiplin ilmu dengan baik, tidak hanya tahu luarnya (yang tampak) saja.
"..... tetapi kebanyakan manusia tidak megetahui. Mereka mengetahui yang lahir (tampak) dari kehidupan dunia; sedangkan terhadap kehidupan akhirat mereka lalai" (QS. Ar-Rum:6-7) - Santri Abidah (taat beribadah) : Sebagai seorang hamba yang memang tujuan diciptakannya adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. terutama ibadah sholat, santri harus dituntun untuk melaksanakan kewajiban ini tepat pada waktunya, jangan sampai terlambat.
Jangan sampai kita meninggalkan generasi yang melalaikan shalat sebagaimana firman Allah dalam QS. Maryam : 59
فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا
"Kemudian datanglah setelah mereka, generasi yang meninggalkan shalat dan mengikuti syahwatnya, maka mereka kelah akan tersesat" - Santri Syakirah (yang bersyukur) : tidak mengabaikan kebaikan apapaun bahkan hal-hal kecil yang dianggap remeh dengan cara bersyukur/berterima kasih kepada Allah, juga berterima kasih kepada kedua orang tua yang telah membesarkan kita dengan kasih sayang, badan sehat, hidup di lingkungan yang baik, teman yang baik, punya orang tua dan kerabat yang mensupport, semua itu terjadi karena Allah telah mengaturnya dan Allah ingin memberikan kebaikan-kebaikan itu kepada akita.
- Santri yang berakhlak : Memberikan teladan akhlak / perilaku yang baik kepada anak didik dalam interaksi dan aktifitas apapun serta menanamkan keagungan akhlak yang telah dicontohkan Rasulullah SAW.
- Santri yang produktif : Setiap Santri harus mempunyai target apa yg harus dicapai, jangan hanya mengikuti pelajaran dikelas lalu selesai gitu aja, santri harus memanfaatkan waktu luangnya untuk hal-hal kebaikan dan tentunya harus mempraktikkan ilmu yang sudah didapat
Peran Guru, Musyrif, dan Murobbi
Orang yang berilmu (Ustadz, Musyrif, dan murobbi) adalah pewaris para nabi dalam keilmuan, dan tugas-tugasnyapun harus meneladani Para Nabi, Allah menjelaskan tugas-tugas para nabi QS. Al-Baqarah : 151
كَمَآ أَرْسَلْنَا فِيكُمْ رَسُولًا مِّنكُمْ يَتْلُواْ عَلَيْكُمْ ءَايَٰتِنَا وَيُزَكِّيكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُم مَّا لَمْ تَكُونُواْ تَعْلَمُونَ
"Sebagaimana kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul (Muhammad) dari (kalangan) kamu yang membacakan ayat-ayat kami, menyucikan kamu, dan mengajarkan kepadamu kitab (Al-Quran) dan Hikmah (Sunnah), serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui"
Dari ayat ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa diantara tugas Rasul yang juga tugas para orang-orang berilmu (sebagai pewaris Nabi) adalah 3 point yaitu
- Tilawatul Ayat (memberikan informasi) : menyampaikan ilmu
- Al-Tazkiyah (Membangun karakter) : membangun karakter itu adalah menghapus (menjauhkan) santri dari perilaku yang tidak baik dan memperbaiki yang kurang baik
- Ta'lim Al-hikmah (memberi contoh serta kontrol diri)
________________
Resume Kajian Bulanan asatidz, ustadzat, musyrifat dan karyawan Al-Maahira IIBS Malang (19 Maret 2022) dengan tema "Bina Santri dan Peran Guru, Musyrif, & Murobbi" oleh Ust. DR Jalaluddin, Lc. MA